Anne Hutchison, yang dinobatkan sebagai pelatih terbaik tahun 2015, kini menambahkan permainan yang sudah ada sejak berabad-abad lalu itu ke kelas 6 SD-nya di Glasgow.
Meskipun harus terus-menerus bergantung pada permainan kartu remi dan berlatih menghitung skor yang rumit, dia mengatakan anak-anak di SD Carmyle terobsesi dengan permainan itu.
Dan sangat bermanfaat bahwa orang-orang yang kesulitan dalam matematika telah “naik pesat” sejak memainkan permainan itu, dan kepercayaan diri mereka terhadap situasi itu telah “melonjak”.
Berbicara di sebuah majalah pendidikan, Ibu Hutchison mengatakan ide untuk mengajarkan murid-muridnya permainan kartu yang rumit itu muncul setelah dia mengetahui bahwa itu adalah keinginan perusahaan Bill Gates.
Dia menyatakan: “Saya tertarik dengan bantuan artikel tentang pendidikan mini-bridge untuk anak-anak, yang menyatakan bahwa itu telah dikaitkan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan interaksi sosial.
“Saya juga menemukan bahwa Bill Gates tertarik pada permainan kartu yang konon paling rumit ini.”
Dia menghubungi klub bridge setempat, yang berencana untuk menyediakan dua spesialis seminggu sekali untuk melatih kelas P6-nya.
“Permainan itu membuat anak-anak asyik dan sekarang mereka semua mengepalkan tangan saat melihat Kevin dan Hamish,” katanya.
“Ada banyak manfaat. Saya telah memutuskan bahwa permainan itu telah mengembangkan ketangkasan intelektual karena anak-anak harus selalu menghitung kartu dan melatih penilaian yang rumit.
“Juga, pemikiran strategis dan logis yang dibutuhkan membantu mereka dalam matematika dan dalam interaksi sosial. Saya juga telah menemukan dengan jelas bahwa anak-anak yang kesulitan dalam matematika telah mencapai kemajuan pesat melalui permainan bridge; persepsi diri mereka dalam kesulitan telah melonjak.”
Dia memperkenalkan bahwa reaksi dari para mahasiswanya sangat luar biasa link alternatif sensa69.
Seorang anak laki-laki, bernama Harry, berkata: “Saya senang sekali setiap kali bermain bridge.”
Mahasiswa lain, Tommy, bahkan lebih suka bermain bridge untuk bermain gim video di iPad-nya karena ia dapat bermain bersama teman-temannya.
Tommy berkata: “Saya merasa tidak mungkin untuk menahannya karena sangat menegangkan dan Anda harus tepat dalam permainan strategi.”
Banyak anak muda yang telah lama pergi untuk melatih anggota keluarga mereka sendiri, dan saat ini ingin menjalankan klub bridge setelah lulus kuliah untuk orang-orang di masyarakat setempat.
Keahlian Ms. Hutchison juga telah mulai mendidik anak-anak yang lebih muda, dan bertekad untuk menjadikan olahraga ini sebagai minat yang berkelanjutan di sekolah.
Dia menyatakan: “Anak-anak sangat menyukai bridge sehingga muncul sebagai minat masa keemasan di perguruan tinggi.
“Anak-anak saya menghargai setiap pelajaran yang kami berikan dan, bahkan ketika ditanya apa yang akan mereka berikan untuk bridge, mereka menjawab ‘Semua kartu as – dan kartu truf’.